Kamis, 17 Mei 2018

misteri sains episode 11: apakah ada planet yang mirip bumi

penemuan planet pada tahun 2010 
Sebuah planet asing yang baru ditemukan di luar tata surya kita (planet ekstrasolar), memiliki massa hanya tiga kali Bumi. Planet tersebut mungkin memecahkan rekor sebagai planet asing terkecil saat ini.
Para astronom berhasil mendeteksi dengan teknik lensa gravitasi yang memanfaatkan penguatan dari cahaya bintang di seberangnya. Obyek langit yang mirip dengan Bumi atau disebut super-Earth ini berada pada jarak 3.000 tahun cahaya dari Bumi (satu tahun cahaya sama dengan 9,46 triliun kilometer). 
“Badan antariksa Amerika Serikat (NASA)  mengumumkan temuan baru yang dihasilkan satelit Kepler,  Kamis 26 Agustus 2010" 

Kepler menemukan kelompok planet alien, planet-planet yang tak pernah dilihat sebelumnya itu mengelilingi sebuah bintang

Ketika saya membaca berita sains di Kompas.com, dan menemukannya lagi di Vivanews.com beberapa hari yang lalu tentang Penemuan Ilmuwan adanya planet kembaran bumi. Saya merasa sangat takjub. Bukan hanya takjub pada penemuan ilmuwan, melainkan takjub pada Kemaha Besaran dan Kemaha Benaran Allah dalam segala Firaman-Nya.

pendalaman menggunakan ayat al quraan mengenai fenomena ini 
Ketika mendapat informasi tentang penemuan ilmuwan, bahwa ada planet lain diluar angkasa yang mirip bumi, (Planet Kembaran Bumi).  saya langsung membuka Al-Quran dan membuka ayat ini,

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ

“Allah lah yang menciptakan 7 langit dan sejumlah yang sama (planet-planet) serupa Bumi. Perintah Allah berlaku pada mereka. agar kamu mengetahui bahwasannya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya ilmu Allah benar-benar meliputi atas  segala sesuatu.” (QS. Surat 65 Ayat 12 ).

Ayat ini jelas menyinggung tentang keberadaan suatu planet yang mirip dengan bumi, dan bisa jadi kemiripan dengan bumi ini bukan hanya dalam wujud fisik bumi yang bisa dihuni oleh manusia, bahkan tidak menutup kemungkinana kemiripannya pun dalam hal yang sama dengan bumi, planet tersebut dihuni oleh makhluk lain yang bisa berfikir. Hal ini bisa anda fahami dari kata, ” Peritah Allah berlaku pada mereka” dari ayat tersebut.


Kajian Nahwu Ayat Tersebut.
Karena saya sedikit mempelajari ilmu nahwu meski masih sangat dangkal, maka saya mencoba (maksudnya berusaha sambil belajar memahami Al-Quran secara Lafadz Arabnya) memahami ayat tersebut dari pandangan Nahwu, ilmu yang membahas susunan kalimat bahasa Arab.

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ

Coba anda perhatikan penggalan ayat ini,

وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ
Khususnya kata, “Min”, مِنَ, min mempunya
i banyak makna, diantaranya, Liba’diyah, artinya permulaan, atau yang “tempat memulai”. Jika Min di situ bermakna liba’diyah atau “tempat memulai” berarti Bumi adalah yang jadi pangkal utama dari apa yang disinggung selanjutnya, yaitu “sesuatu yang menyerupainya”. artinya, bahwa ada planet lain disamakan dengan Bumi. Dan kesamaan ini dalam segala hal, hampir pada seluruh aspeknya. Sebab kata, Mitsluhuna, مِثْلَهُنَّ, berarti diserupakan secara seluruhnya (meski tidak seperti pinang dibelah dua).

Dan maksud planet lain diserupakan dengan bumi bukan pula berarti bahwa bumi yang diciptakan lebih dulu, atau yang mempunyai kehidupan lebih dahulu. maksudnya bukan kesitu, melainkan, dalam “hal kesamanaan” yang menjadi titik utamanya adalah Bumi, planet lain ada yang sama dengan bumi.

Kenapa dalam bahasanya planet lain yang disamakan dengan Bumi? bukan bumi disamakan dengan planet lain? Anda tentu mengerti: pertama, kita manusia jelas sangat mengenal bumi, maka ketika planet lain sama dengan bumi berarti bukan hanya dalam bentuk fisiknya yang bulan atau sebagai benda angkasa semata, melainkan dalam aspek yang lainnya, termasuk kehidupannya. tapi jika planet lain jadi titik pangkal kesamaannya, artinya bumi sama dengan planet lain, maka hal ini jelas sulit dimengerti, terlalu umum, sebab planet sangat banyak dan banyak pula ragamnya.
Sedangkat lafadz selanjutnya, يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ, “Allah menurunkan urusan (perintah) yang berlaku sama antara mereka”, jelas kalimat ini menyinggung makhluk yang berakal yang tinggal di sebuah planet. Berarti lafadz ini menyinggung adanya kehidupan biologis di luar angkasa sana.

Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa, bahkan tidak mustahil, ada kehidupan lain di luar angkasa sana seperti halnya kehidupan bumi, coba anda simak ayat ini.
“Dan diantara kekuasan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang Dia sebarkan di keduanya. Dan dia berkuasa mengumpulkan keduanya apabila Dia menghendaki.” (QS. 42 Ayat 29 ).
Ayat ini jelas menyinggung adanya kehidupan makhluk biologis yang tersebar di luar angkasa, atau di alam semesta ini. Kehidupan biologis berarti bukan hanya ada di bumi. bahkan Jika Allah berkehendak, Dia berkuasa mengumpulkan keduanya, seperti penggalan ayat di atas. jadi mungkin saja suatu saat benar-benar ada kunjungan dari makhluk lain ke bumi, atau manusia ke planet lain yang berpenghuni.

penemuan 3 exoplanet bumi super pada tahun 2017 

Teleskop antariksa Kepler NASA - saat ini dalam misi K2 - baru saja menemukan penemuan besar lainnya, yang mengonfirmasi keberadaan tiga eksoplanet tambahan. Dunia alien baru ini mengorbit bintang yang tidak begitu jauh disebut GJ 9827, dan semuanya termasuk dalam kategori "super-Bumi". Penemuan ini pertama kali diterbitkan di server preprint ArXiv pada 5 September.

Seperti yang kita pelajari dalam kasus 55 Cancri e, super-Bumi tidak berarti "seperti Bumi, hanya lebih baik." Mereka planet ekstrasurya yang massanya lebih besar dari Bumi, namun secara signifikan kurang dari raksasa es sistem kami Neptunus dan Uranus, yang memiliki massa 17 dan 15 Bumi, masing-masing (perhatikan bahwa sementara Uranus lebih besar dari Neptunus, itu kurang besar). Karena kategori hanya berbicara kepada massa planet ekstrasurya, kita tidak bisa mengatakan apa pun tentang kondisi permukaan planet luar angkasa ini. Mereka besar, tetapi mungkin atau mungkin tidak cocok untuk hidup.

Bintang host ketiga eksoplanet, GJ 9827, adalah 30,3 parsecs (hampir 100 tahun cahaya), yang menjadikannya planet terdekat yang ditemukan oleh K2. Jari-jari mereka, atau jarak dari matahari mereka, pada 1,75, 1,36, dan 2,1 kali dari Bumi, menempatkan mereka pada batas-batas interior dan eksterior dari jarak yang dapat menopang planet-planet berbatu. Hal ini menjadikan mereka kandidat yang sangat baik untuk pengamatan atmosferik begitu teleskop ruang angkasa seperti Teleskop Ruang Angkasa James Webb mulai beroperasi.

Masih banyak yang harus dipelajari tentang bagaimana planet luar angkasa yang berbatu dan mirip Bumi berevolusi pada jarak yang berbeda dari bintang induknya. Orbit-orbit planet ini membentang batas-batas internal dan eksternal wilayah di sekitar bintang di mana planet-planet berbatu terbentuk; di luar rentang itu (kira-kira 1,5 kali jarak antara Bumi dan Matahari), planet-planet menjadi raksasa. Dengan demikian, super-Bumi ini menyajikan peluang yang sangat baik bagi kita untuk mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan planet yang sebelumnya berbatu tumbuh menjadi raksasa gas, menyangkal masa depannya sebagai planet ekstrasurya yang berpotensi ramah.

Penting untuk diingat bahwa planet yang lebih terkenal, seperti yang ada di sistem TRAPPIST-1, dan Proxima b, hanyalah exoplanet yang paling populer karena kedekatannya dengan Bumi, atau sebagian besar orbit dan massa Bumi, seperti sejauh yang kami tahu. Namun untuk memajukan pencarian kami untuk kehidupan di luar tata surya, kami tidak dapat menghitung satu planet ekstrasurya baru.

Wallahu A’lam.
kemungkinan besar kalau teknologinya memadai kita bisa saja tinggal disana tetapi sampai ssaat ini belum diketahui apakah di planet planet tersebut terdapat oksigen atau tidak karena jika tidak ada oksigen untuk bernafas mau semirip apapun dengan bumi maka jelas tidak bisa ditinggali dan Kebenaran hanya milik Allah. saya hanya berusaha dan belajar mencari tanda-tanda kebesarannya melalui ilmu yang sangat dangkal ini.

sumber 
www.futurism.com 
www.wikipedia.com 
https://id-id.facebook.com/notes/masya.../planet...bumi.../219959324753370/
www.natgeo.com 
www.liputan6.com 
www.kompas.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar