Kamis, 03 Mei 2018

cerpen sejarah: one eyed king

ilustrasi cerpen

9 tahun sudah sejak Pertempuran Skopje, dan 5 tahun sudah sejak Pertempuran di Desa Dekat Kreta, dinginnya Lembah Strumitsa ditambah dengan gelapnya malam tidak membuat simeon gentar. simoen adalah seorang kapten prajurit kekaisaran bulgaria sudah 10 tahun ia bekerja sebagai prajurit. Suasana mencekam nan mengerikan ini sudah biasa untuknya dengan badan yang tinggi, rambutnya yang coklat, dan matanya yang berwarna biru tua, membuatnya cukup disegani oleh teman-teman lama yang sudah lama menemaninya dalam peperangan melawan Kekaisaran Romawi Timur.

"Aku yakin orang orang Romawi itu akan segera melakukan penyerangan lagi" sahut salah seorang teman Simoen terdengar di gelapnya lembah tersebut. 
Simoen lalu mengarahkan pandangannya lalu berkata. "Kau ini benar-benar naif sekali Justin jelas orang orang Romawi yang dipimpin oleh Basil 2 akan segera melakukan penyerangan, setiap tahun mereka melakukan penyerangan ke kerajaan kita." 
lalu Justin berkata "Kejam, apakah mereka tidak mengetahui bahwa daerah ini adalah tanah leluhur kita." 
lalu simoen mengeluskan dahinya dan berkata "apakah kau tahu sejarah kekaisaran ini wahai temanku justin.?" 

"Aku tidak tahu banyak tentang sejarah Simeon, yang kutahu adalah aku hanya ingin bertemu dengan Istri, dan Putriku yang sebentar lagi akan menikah.' sahut justin sambil memakan cemilan kelinci bakar.
Simeon lalu mengambil kelinci bakar dan menatap Justin seraya berkata. "Tahukah engkau wahai temanku dahulu di semenanjung balkan ini orang-orang romawi sudah ada lebih dahulu sebelum orang-orang bulgaria sebagai etnis lahir." 
lalu Justin berkata. "Omong kosong orang-orang Bulgar sudah ada sejak zaman nenek moyang kita itu hanya cerita fiksi buatan orang Romawi semata." 
namun Simeon membantah dengan mengatakan. "Tidak!, inilah kebenaran beberapa ratus tahun yang lalu nenek moyang kita Asparukh khan, mendirikan Kekhanan Bulgaria lalu raja Bulgaria yang bernama Omurtag, mengganti Kekhanan Bulgaria menjadi Kekaisaran Bulgaria, dan keturunannya terus memimpin negeri ini sebagai raja sampai pada akhirnya raja kita yaitu raja Samuel."

"Jadi kau mau bilang kalau kita ini keturunan orang-orang Turk, yang berasal dari daratan antah berantah di timur sana,? aneh kok bisa ya." sambil mengerutkan jidatnya 
"Yah inilah kenyataan" sambil menengadahkan wajahnya ke langit seraya berkata "Itu dulu sekarang kita sudah menjadi bagian dari rumpun orang-orang Slav. Meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda sesama orang-orang slav saling bersaudara." 
"Engkau benar!, hahahaha orang Serb, orang Bosnia, orang Kroats dan orang Bulgaria kita semua bersaudara! dan takkan pernah terkalahka." sahut justin 
"Engkau benar mari kita tunjukan kepada orang-orang romawi tersebut bahwa era kejayaan mereka sudah lama sekali berakhir."

"Ada satu atau dua hal yang ingin kubahas." Sahut Simeon dengan wajahnya yang bersemangat, dan matanya yang memancarkan semangat yang begitu membara bagaikan api yang menyala-nyala. .
"Apa itu wahai kawan? engkau terlihat bersemangat sekali." 
"Era romawi telah lama sekali berakhir sejak pecahnya kekaisaran mereka menjadi dua yaitu kekaisaran romawi timur, dan romawi barat kekuatan mereka terus menyusut dan sejak serangan bangsa arab, dan bangsa-bangsa lainnya mereka menjadi sangat lemah selama beratus-ratus tahun." sahut simeon 
"Setiap kekaisaran pasti akan hancur dan aku yakin sebentar lagi kekaisaran romawi yang berusia lebih dari 1000 tahun pasti akan menemui nasib yang sama aku yakin itu."

2 Hari telah berlalu dan benar saja apa yang sudah diprediksi oleh simeon terjadi pasukan romawi di bawah pimpinan kaisar romawi Basil 2, jendral Xiphias Necophorus, dan gubernur Thesalonika Theophylact Botanelates, dengan prajurit yang besar menyerbu Lembah Strumitsa. Pasukan Bulgaria di bawah pimpinan raja Samuel lalu berusaha mati-matian untuk mempertahankan lembah strumitsa dari penjajah Romawi. sang kaisar lalu menyusun siasat untuk mengalahkn pasukan Bulgaria " Jendralku Xiphias, engkau harus menyerang mereka dari belakang lembah melewati Gunung Belasista." titah sang raja lalu Xiphias berkata "Akan kutujukan pada orang barbar itu dengan pedangku bahwa mereka akan ditaklukan oleh Kekaisaran Romawi.

Hujan panah terus membanjiri medan perang hingga simeon pun terluka parah demgan 2 anak panah yang menancap begitu dalam di punggungnya. Tidak lama kemudian ia dan temannya,  menyadari bahwa mereka sekarang terkepung di dalam Lembah. Namun raja Samuel melakukan sebuah kesalahan yang sangat fatal yaitu memerintahkan seluruh pasukannya untuk menyerang pasukan Xiphias yang menyebabkan hancurnya tembok yang menghalau pergerakan prajurit romawi.

sontak saja Simeon dan Justin langsung menghiraukan perintah raja dan menyerang kaisar. "Hari ini masa kejayaan romawi akan berakhir" Sahut Simeon lalu kaisar tertawa dan mengatakan "Hebat juga kau bisa berbahasa Yunani. Akan tetapi aku akan menaklukan Bulgaria" lalu justin berkata "Dasar kaisar bodoh masa-masa Romawi sudah berakhir dan hari ini. adalah hari dimana kami akan membunuhmu." sontak saja Theophylact berkata "Kalau kau ingin menyentuh kaisar lengkahi dulu mayatku!." lalu kaisar menanggapinya "Ayo kalau kalian ingin membunuhku" lalu sang kaisar turun dari kudanya dan berhadapan langsung dengan Simeon dan Justin.

Simeon lalu mengayunkan pedangnya namun pedangnya patah setelah bertempur berjam-jam, begitu pula dengan pedang Justin mereka di tangkap oleh kaisar sementara itu pasukan raja sebesar 15.000 orang ditangkap. sementara raja Samuel berhasil kabur karna keberanian anaknya yaitu Gabriel Dobranev, untuk menyelamatkan ayahnya dengan mengendarai kuda. disisi lain sang kaisar mendiskusikan bagaimana cara yang pantas untuk memperlakukan para tahanan. "Sebaiknya kita apakan para tahanan kita aku ingin melakukan suatu hal yang baru." titah sang kaisar lalu Xiphias berkata "Bebaskan atau bunuh saja semua tahanan." sementara Theophylact berkata "Kita butakan saja mereka semua lalu kita biarkan 1 orang dengan mata setengah buta untuk memimpin 99 orang buta lain biar bisa pulang" sang kaisar lalu berkata "Butakan mata mereka semua kecuali 1 di antara 99 orang, dan khusus untuk kedua orang yang berani untuk menghadapiku butakan saja hanya satu mata mereka."

Lalu mata mereka semua dibutakan hanya 100 orang yang disisakan dapat melihat oleh sang kaisar. Karena aksinya yang kejam dan kontroversial ia lalu dijuluki.Bulgaroktonos (bulgar slayer), sementara orang orang yang matanya hanya tersisa 1 dijuluki oleh orang-orang bulgaria sebagai one eyed king (raja mata satu). beberapa hari kemudian Simeon dan Justin pulang ke rumah mereka masing-masing dalam keadaan yang hina dan menyedihkan.

"Suamiku apa yang terjadi pada sebelah matamu." ujar Istri Simeon lalu Simeon berkata "Aku ditangkap dan mataku dibutakan oleh kaisar romawi itu, anna apakah kau masih mencintaiku." lalu sang Istri berkata "tentu saja karena bagiku kaulah pahlawanku" sementara Putri Simeon yang bernama Claudia berkata "Ayah engkau telah mempertaruhkan nyawa untuk kami dan untuk negeri ini sudah sepantasnya aku dan ibu ada disaat-saat seperti ini." lalu dengan meneteskan air mata Simeon berkata "Maafkan aku yang sering meninggalkan kalian untuk berperang meskipun aku cacat seperti ini kalian tetap menyayangiku." lalu tanpa kata-kata lagi simeon langsung memeluk keluarganya dengan erat. Semenjak kejadian itu simeon dan justin terus bertempur meskipun mereka tahu bahwa sekarang umur Kekaisaran Bulgaria hanya seumur jagung.

Waktu terus berlalu dan 4 tahun sudah sejak peristiwa mengerikan di Pertempuran Kleidion. Sang kaisar akhirnya berhasil menaklukan Kekaisaran Bulgaria dan Bangsa-Bangsa Slav lainnya. bersedia tunduk tanpa syarat di bawah kepemimpinan basil 2 the bulgar slayer ketika itu sang kaisar lalu memerintahkan simeon dan justin yang lagi-lagi tertangkapoleh prajurit romawi "bawa kedua orang tahanan itu kesini." titah sang kaisar lalu simeon dan justin dihadapkan kepada sang kaisar lalu simeon berkata "bunuh saja kami" lalu sang kaisar tertawa dan mengatakan "orang hebat sepertimu mana bisa aku bunuh ikutlah dan jadilah bagian pasukan romawi." lalu justin berkata "tapi kami orang Bulgar." lalu sang kaisar berkata "Kekaisaran kami multietnis jika kalian ingin mendapatkan kekayaan yang berlimpah dan namamu terkenang abadi dalam tinta emas makan ikutlah." lalu simeon berkata "Aku setuju untuk bergabung bukan karena aku adalah seorang pengkhianat tapi aku sayang kepada keluargaku." sementara Justin berkata "Kami berdua selalu bertempur bersama jadi aku ikut keputusan Simeon" lalu sang kaisar berkata "Sudah kuduga jawaban dari sang raja bermata satu."

lalu 7 tahun bertarung bersama dibawah bendera kekaisaran Romawi mereka lalu bertarung dengan Kerajaan Georgia dan sisa-sisa Kekhanan Khazar hingga pada akhirnya sang kaisar wafat dan digantikan oleh saudara laki-lakinya yaitu konstantin 8 sementara itu simeon dan justin akhirnya berbincang-bincang di pantai dekat Laut Aegea. suasana yang indah ditambah dengan panorama matahri terbenam nan cantik mendamaikan hati mereka berdua dari peperangan yang selalu terjadi. "Simeon apakah engkau pikir kekaisaran romawi telah mencapai masa kejayaanya?." lalu Simeon menjawab "Itu jelas karena kaisar yang kharismatik dan aneh itu Kekaisaran Romawi sekali lagi mencapai masa kejayaannya tapi aku yakin tidak lama lagi Kekaisaran Romawi akan runtuh karena ketidakcakapan penerus-penerusnya." lalu Justin menjawab "Iya kau benar Simeon tapi sayangnya kita tidak bisa menyaksikan hari dimana itu terjadi." lalu simeon berkata "Aku hanya berharap Kekaisaran Bulgaria yang baru akan bangkit kembali, dan akan mencpai masa kejayaan yang jauh lebih hebat dibandingkan Kekaisaran Bulgaria yang lama semoga saja beberapa puluh tahun lagi ah masa masa indah sebelum orang-orang Romawi itu datang." Inilah akhir dari kisah sang raja bermata satu.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar